Saudara Komodo yang Sering Dituduh

What?!

Dituduh? Yang benar saja?! Tenang…. Jangan marah gitu dooong! Baiklah, mari Kita bahas hewan yang ada di gambar itu. Dituduh apakah dia? Mari Kita simak!

Hewan di gambar itu adalah Biawak Air (Varanus salvator). Sebutan untuknya sangat banyak. Tapi di Jawa, Biawak sering dipanggil “nyambik“. Hewan ini banyak ditemukan di Indonesia, dan sering sekali tinggal di dekat pemukiman manusia. Dia masih satu keluarga dengan Komodo, yaitu famili Varanidae. Inii adalah salah satu kadal besar yang harus Kita banggakan, selain Komodo dan Biawak Papua (Varanus salvadorii).

Seperti namanya, Biawak ini tinggal tak jauh dari perairan. Sekilas, Biawak Air nampak seperti saudara besarnya, Komodo. Tapi, jika diperhatikan lagi, Biawak Air memiliki banyak totol-totol kuning di tubuhnya, sedangkan Komodo cenderung polos.

Mengapa sering dituduh? Begini ceritanya… Di awal, Aku sudah menjelaskan bahwa Biawak Air sering tinggal di dekat pemukiman manusia. Makanan kesukaan biawak antara lain adalah ikan, burung, ayam, dan terkadang malah memakan telur reptil lain. Nah, di pedesaan, biasanya orang banyak yang memelihara ayam, kan? Jika desa itu masih berdekatan dengan habitat alami si Biawak, maka kemungkinan besar si Biawak bisa masuk ke desa dan memakan ayam milik warga. Kadang, jika ayam warga ada yang hilang dan tidak diketahui apa penyebab hilangnya, tak jarang Si Biawak juga diduga sebagai biang keladinya. “Mungkin ada nyambik ngambil ayammu! “…. Tak jarang bukan, Kita dengar kata-kata seperti itu dari orang desa yang baru saja kehilangan ayamnya? Padahal, si Biawak tidak melakukannya… Duh, Kamu kasihan sekali Biawak…. 🙁

Biawak yang baru menetas dari telur akan langsung memanjat pohon. Kenapa? Untuk melindungi diri dari pemangsa. Tapi, Biawak dewasa tidak selalu memanjat pohon. Mereka bisa melindungi diri mereka dari predator menggunakan ekornya yang laksana cambuk. Biawak juga reptil yang pandai berenang. Oh iya! Status konservasinya adalah risiko rendah.

Banyak orang yang memelihara Biawak Air ini… Apakah boleh? Sebenarnya, boleh saja. Tapi harus Biawak yang berasal dari kandang penangkaran, bukan dari alam. Ini untuk keselamatan Kita dan juga si Biawak. Jika mengambil langsung dari alam, dikhawatirkan sifat liarnya masih bagus. Sehingga, biawak akan mudah menyerang manusia, tidak betah berada di kandang, dan mudah menggigit. Bahaya untuk si Biawak, adalah… Jika manusia mengambilnya langsung dari alam secara besar-besaran, maka ini dapat menimbulkan berkurangnya jumlah biawak di alam liar. Ekosistem pun terganggu, dan…. Ya, Kita semua tidak mau itu terjadi, kan?

Si Salvator ini juga seekor hewan arboreal, yaitu hidup yang bergantung pada pohon. Maksudnya, biawak ini bisa memanjat dan lebih sering tinggal di atas pohon. Ada yang tahu, contoh hewan arboreal lainnya? Tulis di kolom komentar ya…

Panjang tubuh biawak bisa mencapai 1,5 meter sampai 2 meter, dengan bobot kurang lebih 19 Kg. Beberapa bahkan ada yang mencapai 3 meter dengan berat 20 Kg. Tapi umumnya, biawak memiliki panjang 1,5 meter dan berat 5-6 Kg. Menurut Kalian, apakah hewan ini seseram komodo? Kalau menurutku sih… No… Haha!

Banyak lagi fakta tentang biawak air ini! terus membaca ya… 😉

Ilmuku belum banyak, dan Aku masih belajar. Jadi.. Pembahasan tentang Biawak Airnya sampai disini dulu ya…. Dengan izin Allah.. Kita akan membahas hewan lainnya di esok hari! Kalau ada yang mau request, silahkan ya! Di kolom komentar atau di kolom obrolan!

By : Thifa alias Cinap

Diolah dari berbagai sumber

 

5 thoughts on “Saudara Komodo yang Sering Dituduh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *