Ramadhan adalah bulan terbaik utk membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Ya… Teka-teki lagi yuks! Ayat apa yg paling pertama turun? Yap! Qs. Al-‘Alaq ayat 1-5. Bagaimana sejarahnya? Cekidots!
Saat itu, Nabi Muhammad merasa gelisah melihat keadaan masyarakat sekitarnya yg rusak, jahiliyah. Karena itulah, Muhammad sering menyendiri di gua Hira. Sesekali beliau pulang untuk mengambil bekal. Suatu hari, di gua Hira, Muhammad kedatangan tamu tak dikenal. Itu adalah malaikat Jibril ‘alaihis salam. Malaikat Jibril memeluk erat Nabi Muhammad dan menyuruhnya membaca. Tapi Muhammad hanya menjawab, “aku tidak bisa membaca”. Kejadian itu terulang hingga tiga kali, hingga akhirnya Jibril berkata, “Bacalah dgn nama Tuhanmu yg menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan Tuhanmulah yg Maha Pemurah, Yang mengajar manusia dgn perantaraan kalam, Dia mengajar manusia apa yg tidak diketahuinya.” (Qs. Al-‘alaq ayat 1-5)
Ya… Selanjutnya kalian pasti tahu kisahnya. Mari kita lebih fokus ke perintah yg dibawa malaikat Jibril dari Allah untuk Nabi Muhammad. Perintah apa itu? Yap, MEMBACA.
Perhatikan, perintah yg Allah turunkan pertama kali utk kita, umat Rasulullah. Membaca. Hal yang mudah. Tapi… Ada sesuatu di balik itu semua..
Membaca adalah perintah yg pertama kali diturunkan. Membaca adalah pintu pertama dalam berilmu. Hukum membaca adalah wajib, bila dilakukan mendapat pahala, ditinggalkan berdosa!
Sebentar…. Kalau begitu, apakah kalian berpikir, apa yang perlu kita baca? Yang kita baca adalah alam semesta dan syari’at. Maksudnya apa sih?
Membaca alam semesta maksudnya adalah membaca ilmu pengetahuan. Sedangkan membaca syari’at adalah membaca panduan utk kehidupan kita, Al-Qur’an. Maksudnya membaca disini juga mempelajari dan memahaminya. Bukan hanya sekedar membaca.
Tahap kita ketika belajar adalah membaca, kemudian menghafalkan, lalu mentadabburinya, lalu mengamalkannya, selanjutnya kita mengajarkan ilmu yg kita pelajari itu.
Bagaimana kita membaca?
Kita harus membaca dgn menyertakan Rabb pencipta manusia, niat karena Allah, dan membaca apa yg diperintahkan oleh Allah. Yang dibaca, ya…. Alam semesta dan syari’at.
Lalu bagaimana jika ada orang yang hanya membaca dan mempelajari alam semesta tapi tidak mau mempelajari syari’at? Alam semesta itu semuanya ada yang mengatur. Jika tidak mempelajari syari’at, maka tidak akan tahu hal itu. Jika sudah tidak percaya tuhan, maka orang itu ATHEIS.
Bagaimana jika hanya mempelajari syari’at tapi tidak mempelajari alam semesta? Orang itu menjadi TIDAK BERGUNA.
Jadi, ilmu syari’at penting, ilmu pengetahuan juga penting! Kedua-duanya harus seimbang.
Membaca tidak hanya sebatas menyuarakan dgn lisan. Sekali lagi, membaca itu juga dgn merenungi dan memikirkan.
Selain beribadah dan memakmurkan bumi, manusia juga diperintahkan utk membaca. Dan ingat! Kita membaca harus untuk mendapatkan ridho Allah. Setelah membaca dan bertambah ilmu, maka hendaknya kita semakin takut kpd Allah, makin bertambah kesabarannya, serta bertambah baik akhlaqnya…
Oh iya! Membaca jauh lebih baik daripada hanya sekedar menonton. Karena ketika membaca, tidak hanya fisik yg terlibat. Tapi hati dan pikiran juga. Membaca juga meningkatkan fokus juga kaaan….
Yuk ayuk! Yang sudah punya hobi membaca… Ditingkatkan lagi membacanya setiap hari! Yang belum biasa atau belum hobi… Mulai dibiasakan yuk! Ini hobi yang baik dan bermanfaat, apa salahnya kalau dilakukan ketika menunggu adzan Maghrib? Daripada hanya tiduran lemas atau mengkhayal makanan ketika berbuka, lebih baik lakukan hobi mudah dan bermanfaat ini saja!
Fuuh… Mungkin ini saja yang bisa aku sampaikan ttg membaca ini… Semoga bermanfaat!
Didapat dari hasil belajar di sekolah dan dari penjelasan guru. Semoga Allah menjaga dan senantiasa melimpahkan rahmatNya kepada guru-guru kami. Aaaamiiin…