Untuk saudaraku yang jauh disana…
Kami sumbangkan sedikit dari tabungan kami. Dan tak lupa, kami juga sumbangkan doa. Kalian itu memang jauh di mata, tapi dekat di doa.
Ketika langit hari raya kami dihiasi dengan kembang api dan gelak tawa, langit kalian terdengar ledakan bom dan tangisan serta teriakan yang seolah tak ada habisnya.
Pertahanan kalian boleh hancur, tapi semangat tak akan pernah hancur.
Pemuda berdiri tak gentar tatap mata lawan. Harapkan surga, walau telinga harus terus mendengar roket meledak. Syahid diperebutkan. Darah fisabilillah menjadi kebanggaan.
Palestina…
Semoga kalian segera merdeka. Menghirup udara segar, dan melihat langit cerah lagi. Bisa beribadah dengan tenang, tanpa ancaman senjata laras panjang. Tak ada yang mustahil bagi Sang Penentu Segalanya.
Maafkan kami yang belum mampu terjun kesana. Tapi InsyaAllah kami selalu menyelipkan Palestina di setiap doa kami.
Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang muslim, yang lemah, di setiap tempat dan waktu… Tolonglah saudara-saudara kami yang muslim di Palestin… Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin, hinakanlah kesyirikan dan kaum Musyrikin, hancurkanlah musuh agama, himpunkanlah kalimat kaum Muslimin di atas kebenaran, wahai Rabb Semesta Alam…
By : Feefle
jitzu kamu bisa bikin puisi tentang palestina ? pasti bagus laaah 🙂
Nyad nya (eh, niatnya) mau bikin puisi itu… Tapi aku kan belum jago, jadi aku belum bisa bikin… Itu rangkaian kata-kata sih..
kamu jago kok 😀 kok bisa loh niatnya jadi “nyad nya”
wkwkkwkwkkw