Coretan Gabut Anak Pondok

Hei lagi everyone…. Aku mau sedikit cerita lagi tentang kegiatan pondok..

Pasti kalian kepo dengan apa yang dilakukan anak pondok kalau lagi gabut kan… Tiap anak beda-beda. Selain ngaji di waktu senggang, tentu terkadang anak pondok butuh refreshing. Nah, ketika hari libur, menurutku justru lebih gabut daripada hari biasa. Makanya, kadang anak pondok cari hiburan sendiri. Misalnya dengerin nasyid, kalau boleh… Di pondokku sih, tiap Jum’ at disetel nasyid. Tapi nasyidnya itu-itu aja. Makanya kita sering bosan.

Tahu apa yang kita lakukan? Ya… Ada yang nggambar nggak jelas. Ada yang menulis.. Dan paling banyak, ya… Yang nulis cerita. Termasuk aku pastinya.. Haha..

Berapa buku tulis sudah aku habiskan buat nulis ceritaku. Tapi kali ini aku lagi fokus nulis satu cerita. Sekarang sudah buku kedua. Hehe. Bikin iklannya ah…

Seekor hewan aneh telah lahir di Arrival City. Anehnya, hewan itu tak pernah dikenali. Sepertinya ia spesies baru. Namun.. DNA nya.. Tidak dikenali! Bagaimana pun, sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Lashkal ; jika ada hewan yang tebukti DNA nya tidak dikenal di laboratorium, maka ia harus disingkirkan. Hewan itu sangat disayangi oleh pemilik-pemiliknya. Akankah hewan itu disingkirkan dari dunia? Cari jawabannya di Real Mystery..”

Ya.. Itu trailer buku pertama. Buku keduanya, ini ;

Mystery terpaksa dibuang ke hutan misterius, Ship Forest. Lima bersaudara yang merupakan pemilik-pemiliknya bersatu untuk menemukannya. Terbentuklah tim bernama Six Teen’ s yang dipimpin oleh Arcto. Kali ini, tim itu sedang dalam pembelajaran. Karena untuk menemukan hewan kecil yang hilang di hutan yang katanya cukup mistis itu tidak mudah. Bagaimana petualangan tim Six Teen’ s dalam pencarian Mystery? Simak ceritanya di Six Teen’ s #Finding Mystery…”

Nah.. Kalau buku keduanya ini memang belum selesai.. On proses. Kalau mau baca, ke rumahku aja.. Tapi buku pertamanya, ada di lemariku. Di Pondok. Hehe..

Buku pertama sudah beredar cukup luas di pondokku. Untung nggak ketahuan Ustadzah. Hehehe. Aku bilang beredar, karena bukunya cuma ada satu. Jadi kalau mau baca, harus antri.

Ya… Doakan saja. Semoga suatu hari aku bisa menerbitkan buku tulisanku sendiri. Bermanfaat bagi orang banyak. Aaamiiin…

Skill nulisku masih banyak koreksi. Belum jago. Ikut lomba dapat hadiah pun baru sekali. Makanya, mohon koreksi dan sarannya, kawan-kawan…

Menulis itu hobi yang sepertinya biasa. Tapi menyenangkan. Buat seorang penyendiri seperti aku (atau mungkin berjiwa serigala?)… Menulis itu bisa membuatku mengenal diriku. Kadang kalau aku merasa tidak dipahami atau kurang diperhatikan, berlembar-lembar kertas aku habiskan untuk menulis siapa diriku. Atau mungkin… Kata-kata mutiara nggak jelas yang aku buat sendiri.

Kadang, aku suka nulis kata-kata bagus dari buku. Misalnya, bukunya Ustadz Salim A Fillah. Di pondokku, banyak yang punya dan suka buku-buku tulisan beliau. Kata-katanya bagus. Membuat kita merenung dan membayang. Masya Allah…

Tak jarang pula Ibuku menyuguhkan bacaan-bacaan. Atau mengajakku untuk meminjam novel milik temannya. Tujuannya, supaya tata bahasaku bagus.

Menulis, sederhana tapi bermakna. Katanya, tulisan-tulisan seorang penulis itu adalah umur kedua si penulis. Walau sudah meninggal, seorang penulis akan terus diingat namanya. Tulisan-tulisannya akan terus dibaca dan bermanfaat.

Seperti para ulama terdahulu. Mereka banyak menulis. Sehingga sekarang jadilah yang namanya Tafsir Ibnu Katsir, ‘Arba’ in An-Nawawiyah, Minhajul Muslim, dan kitab-kitab terkemuka lainnya. Lihatlah. Sekarang buku-buku itu bermanfaat bagi banyak orang. Banyak digunakan sebagai pembelajaran.

Jika tulisan mereka bermanfaat, maka pahala terus mengalir bagi mereka. Walau beliau-beliau itu sudah meninggal.

Nah.. Maukah kita menjadi bagian dari oarang-orang baik? Seperti yang disebutkan dalam hadits, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak”.

Jadi, kalau mau manusia terbaik, mari. Kita berusaha agar menjadi bermanfaat bagi orang banyak. Mulai dari yang sederhana, misalnya menulis tadi. Menulis yang bermanfaat, tentunya. Semoga juga tulisan ini bermanfaat bagi orang banyak… Biar pahala mengalir…

Sekian. Terus saling mendoakan 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *