Sang Pembeda

“Sesungguhnya Allah menjadikan kebenaran pada lisan Umar dan hatinya….”

 

Jangan lihat masa lalunya sebagai preman

Mungkin tak ada yang menyangka

Masa depannya yang luar biasa

Dimana negeri Romawi dan Persia jatuh di masa ke-khalifahannya

 

Islamnya adalah jawaban terbaik dari doa Sang Baginda

Allah kuatkan Islam ini dengan dengan bergabungnya ia

Dalam kafilah kebenaran

 

Di akhir hidup, Sang Ash-Shiddiq mengangkatnya sebagai pengganti

Untuk memimpin kaum muslimin dan melaksanakan wasiatnya

Kata Umar bin Al-Khaththab, “Kenapa kau memilihku untuk ini?!”

Ya…

Umar tidak mengejar jabatan atau dunia

Sebaliknya, ia menolaknya

 

Pangkat khalifah telah disandangnya

Walau berat rasanya…

Allah sebaik-baik tempat meminta

Dengan sifatnya yang keras, orang kafir ciut keberaniannya

untuk melakukan hal yang mengundang murka

Namun di balik sifat kerasnya,

Kaum muslimin merasakan kelembutan dan kasih sayangnya

Ketika mereka berada di bawah pimpinan Amirul Mukminin, Sang Pembeda.

Begitu keras ia memeperlakukan dirinya, demi rasa kenyang rakyat yang dipimpinnya

 

Gembok kemunafikan

Tegas membedakan antara kebenaran dan kebathilan

Pemimpin yang dicintai 

yang ketika hidup dihormati, ketika meninggal ditangisi….

 

Selamat jalan, Amirul Mukminin Al-Faruq Umar bin Al-Khaththab

Kisahmu akan terus diceritakan dan dilestarikan

Namamu kan selalu terkenang

Bersenang-senanglah di surgaNya yang penuh kenikmatan

Balasan untuk pemimpin yang adil, penyayang, zuhud, dan banyak menebar kebaikan……

 

Al-Faruq, Syahiidul Mihrab, Amirul Mukminin, Abu Hafsh, ‘Umar bin Al-Khaththab….

Radhiyallahu ‘anh…

 

~Dragon Azul

 

 

 

 

 

 

 

 

One thought on “Sang Pembeda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *