One

Jangan galfok sama gambar utama! Ya… Buat yang tahu itu gambar apa, berarti kita satu hati. Haha! #Gheyr Wadheh… Btw, siapa yang suka animasi itu?

Oke, masuk ke bahasan.

Kenapa judulnya “one”? 

Pertama, kita harus tahu dulu. Apa artinya “one”? Yap. Satu. Trus, apa hubungannya?

Mungkin bahasan kali ini bukan bahasan yang asing buat kita. Terutama rakyat Indonesia. Kalian tahu Garuda Pancasila, kan? Kalian juga pasti tahu, kalau Garuda, mencengkram sebuah pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. Siapa sih yang belum mengerti makna tulisan ini?

Ya. Arti “Bhinneka Tunggal Ika” adalah ; berbeda-beda tapi tetap satu.

Nah, itulah yang akan kita bahas kali ini. Tapi lebih global sepertinya. Tidak hanya di Indonesia.

Coba kita perhatikan Al-Hujurat ayat 13 ini ;

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Kurang lebih artinya ; Wahai Manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah diantara kalian adalah yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.

Mungkin dulu kita pernah membahas tentang persahabatan. Tapi kali ini, mungkin sedikit berbeda.

Kita tahu, bahwa muslim itu tidak hanya di Indonesia. Agama Islam telah menyebar ke seluruh dunia. Buat yang sudah pernah umrah atau haji (buat yang belum pernah, semoga kita bisa segera menunaikannya), pasti kalian bertemu dengan muslim dari berbagai bangsa dan suku.

Ini dia. Kalau kamu melihat muslim yang berasal dari suku yang berbeda, ingatlah.

Walau berbeda bahasa dan warna kulit, agama kita sama. Tuhan yang kita sembah sama.

Ini lah yang aku maksud dengan “one”. Satu. Umat Islam ini satu. Seperti satu tubuh. Di sebuah hadits yang masyhur ; Orang-orang mukmin itu dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi, bagaikan satu tubuh. Jika ada sebagian tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan merasakan demam” -Hadits riwayat Muslim.

Maka bagaimana seharusnya sikap kita, ketika mendengar saudara seiman kita disakiti? 

Saudara-saudara seiman kita di bumi Syam, saat ini sedang dijajah. Yaman pun dalam krisis karena sedang dalam penjajahan juga. Dan…. Negara-negara Islam lain yang sedang dalam kondisi perang…..

Bukan cuma di negara Islam. Ada saudara-saudara kita yang berada di negara, yang disana, muslimnya minoritas. Ada yang aman-aman saja. Tapi tak sedikit juga yang disiksa oleh “mereka yang berbeda keyakinan”. Misalnya di Fallujah, Burma, dan misalnya juga, beberapa tahun yang lalu, kaum muslim Uighur di China.

Nggak usah muluk-muluk ke luar Indonesia. Dengan saudara se-muslim di tanah sendiri. Yang mayoritas penduduknya beragama Islam. 

Bagaimana reaksi kita? 

Kalau kita biasa-biasa saja, berarti kita kurang peka. Ayolah….. Mereka saudara kita. Saudara seiman. Kalau misalnya sebagian bagian tubuh saja yang sakit, yang lainnya merasa biasa saja, apakah itu normal? 

Bangkitkan kepekaan….

Kata-kata itu sering sekali aku dengar di pondok. Terutama ketika ustadzah lagi lihat sesuatu yang kurang baik terjadi di antara kita.

Jangan cuma gara-gara beda warna kulit, beda bahasa, beda marga, beda keturunan, kita jadi tidak memedulikan mereka.

Jangan meremehkan mereka. Mereka saudaramu juga. Kita disatukan oleh Islam.

Lalu, kenapa kita harus berpecah? Remeh-meremehkan? 

Bukankah setiap muslim itu bersaudara?

….Dan kalian tahu pasti, bagaimana seharusnya hubungan saudara dengan saudaranya yang lain. 

Mungkin tulisan ini banyak kurangnya. Tapi aku berharap, siapapun yang membaca tulisan ini bisa mengambil manfaat dari apa yang sudah aku tulis.

Aku kasih rekomendasi buku ya… Mungkin kalian ada yang pernah membaca buku ini. Masuk juga ke salah satu buku yang aku suka. 

Nih bukunya…. Tulisan Ustadz Salim A Fillah.

Disini, dijelaskan tentang bagaimana seharusnya muslim dengan muslim lainnya. Bahasanya bagus. Cukup membuatku bisa membayangkan apa yang aku baca. Seru pokoknya! Cukup tebal sih. Tapi bahasannya bagus kok!

Mungkin sekian dulu. Tapi sebelumya, apa kalian menemukan kejanggalan di gambar utama?

Oh ya. Sekali lagi. Yang suka animasi itu, tos dulu yoook! #Tos!!

 

~Dragon Azul

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *