Review The Chronicles of Ghazi~Sayf Muhammad Isa x Felix Siauw

11 November 2023.

Hari yang akan selalu kuingat.

Usai membacakan surat ke-114, bersalaman dengan kedua orang tua, ustadzat, dilanjut dengan tausiyah dan doa dari ustadz, aku bersalaman dengan kawan-kawan seperjuangan. Mereka mengucapkan selamat padaku. 

Usai salaman sepanjang kereta api, inilah momen yang ditunggu-tunggu. 

Foto-foto!

Keluargaku di pondok tercinta, segera berkumpul di sekitarku. Membawa buket bunga mawar tiruan. Aku tersenyum. Tidak buruk, batinku. Aku suka bunga mawar. 

Temanku, Radu -bukan nama asli-, memelukku dengan haru. Kemudian membelitkan syal Palestine di leherku.

“Buat kamu” kata Radu.

Lagi-lagi aku tersenyum.

Teman-temanku se angkatan melambaikan tangan. Aku menghampiri mereka. Mereka mengucapkan selamat. Beberapa dari mereka menarikku dari kerumunan. Dari isyarat, aku mengerti bahwa mereka ingin mengatakan sesuatu.

“Naf… Kita udah beri kamu apa yang kamu mau. Novel Ghazi. Tapi cuma sampe yang ketiga. Kata Ustadzah, nanti bisa kamu ambil waktu liburan.. Sekarang masih di jalan…” kata Rumay dan Rifda, dua dari anggota Angkatan 3.

Aku tersenyum lebar. Merasa sangat berterima kasih. Aku teringat dialog di awal semester 2 itu….

“Semoga semester ini aku bisa tasmi’ 30 juz!” tekadku.

“Naf! Nanti setelah kamu tasmi’, kamu pengen apa dari kita -anak angkatan-?” tanya Rumay.

Kebetulan saat itu, aku sangat menginginkan novel The Chronicles of Ghazi. Jadi, tanpa pikir panjang…

“Aku pengen novel Ghazi! Dari ke 1 sampe ke 6!” seruku.

Teman-teman se angkatanku terdiam saja. Saling tatap.

“Ya.. Insya Allah kita usahakan..”.

“Haha.. Aku tidak memaksa dan tidak terlalu berharap…” candaku.

Aku tidak menyangka permintaanku akan dipenuhi. Meskipun tidak sampai jilid 6, namun aku begitu bersyukur. Waktu itu, aku tidak terlalu berharap. Hanya sekedar bicara. Namun, tak kusangka, ternyata mereka menjadi perantara jawaban permintaanku. Meskipun baru setengahnya..

Di awal liburan Ramadhan ini, akhirnya buku-buku itu sampai ke tanganku. Tak terkira girangnya aku saat menyobek kertas kado yang membungkus novel Ghazi jilid 1-3 itu. 

Kuakui, buku ini bagus! Langsung jatuh cinta di kata-kata pertama buku ini. OTW lanjut beli yang ke 4-6 nih!

Terakhir, aku tuliskan di halaman setiap buku itu,

“Hadiah Tasmi’ 30 juz, Syukron Duf’ah 3 ^^ -Nap”.

“Hadiah Tasmi’ 30 juz, Thx Duf’ah 3 ^^ -Nap”.

“Hadiah Tasmi’ 30 juz, Tesyekur Ederim Duf’ah 3 ^^-Nap”.

 

~Dragon Azul

 

 

One thought on “Review The Chronicles of Ghazi~Sayf Muhammad Isa x Felix Siauw

  1. mantap sih ceritanya keren maasyallaah
    SYUKRON YA NAAPPP bukunya jadi buku fav ku!

    barakallaahu fiyk 30 juznya <3!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *