Film Action

Hehe.. Aku bicara tentang film action, bukan karena aku suka film bergenre penuh aksi itu -walaupun di sisi lain aku memang suka genre action. Bukan. Bukan karena aku tidak suka film genre romance misalnya… Woi! Pecinta genre romance! Aku tidak sedang nyindir kalian!! Hehe…

Disini, -entah menurut kalian begitu atau tidak, mungkin judulnya agak kurang pas. Karena sebenarnya aku sedang ingin membahas film kita. Memang tidak semua film kita adalah film action. Tapi ada yang aku ingin kalian perhatikan disini.

Film kita? Film apa? 

Mau tau? Film kehidupan! Wkwkwk…

Sadar atau tidak, hidup kita semua bagaikan sebuah film. Sutradaranya adalah Allah, Sang Perancang terbaik. 

Nah, btw…

Apakah kalian pernah memiliki pertanyaan seperti ini?

“Kenapa Allah ciptakan setan yang mengganggu manusia, tapi nanti setan yang membangkang dan pengikut-pengikutnya Allah siksa?”.

Atau pertanyaan semacamnya.

Aku sih, pernah. 

Nah, kenapa ya? Bukankah itu sedikit ‘aneh’? Lalu apa hubungannya dengan judul artikel ini?

Pikirkan baik-baik. 

Film apa yang paling seru? Yap. Yang konfliknya seru. Itu pasti. Nah, ada hubungannya ini dengan kehidupanmu. Kenapa Allah ciptakan masalah di dunia ini? Agar kisah kita menjadi film terbaik!

Kenapa Allah ciptakan setan? Kali ini, aku panggil para pecinta film action. Apa yang bikin film action seru? Tentu karena ada konflik. Apa yang memicu terjadinya konflik? Yap. Adanya musuh atau lawan. Alias antagonis. Okey, benang merah mulai terlihat. Siapa lawan kita? Hawa nafsu, setan, dan hamba-hambanya. 

Kenapa ada segala pengganggu ini di bumi? Agar kisah hidup kita menjadi film terbaik!

Tentu tidak berhenti disitu. Yang namanya konflik, pasti ada perlawanan. Ya kan? Nah, biar filmnya makin seru, kita harus lakukan perlawanan atas antagonis kita. Kitalah protagonis dalam film kehidupan kita. Ciptakan konflik yang tajam! Agar penonton tidak bosan!

Bila kita berhasil mengalahkan antagonis, maka kita akan mendapatkan happy ending. Yakni surga Nya dan bertemu dengan Nya. Itulah misi kita dalam alur film ini. Sebaliknya, jika kita gagal melawan para antagonis, atau malah menjadi pasukannya –na’udzubillahi min dzalik, itu berarti kita gagal menjalankan misi. Jadilah sad ending. Penonton kecewa, guys…..

Kawan, mungkin sampai sini kalian mulai faham. Kenapa Allah ciptakan segala gangguan ini? Jangan lupa, Allah adalah sutradara terbaik. Jangan salahkan Dia. Kamu lah yang harus berjuang! Untuk menjadi aktor terbaik, kamu harus berlaku sebagaimana peranmu. Peranmu adalah untuk menyebarkan rahmat Allah ke seluruh alam. Nanti, ketika saatnya tiba, Allah yang merindukanmu akan memanggilmu. Mengangkatmu ke sisiNya. Tanda bahwa kamu berhasil menyelesaikan misimu.

Selamat membuat film terbaik, Kawan!

 

~Dragon Azul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *