Besar Kepala

WARNING!!

Tulisan ini terinspirasi dari pengalaman pribadi si penulis, ketika suatu hari ia sedang membuat papercraft berbentuk serigala itu.

Kekhilafan adiknya ketika mencetak pola papercraft itu membuat hasil serigala minecraft yang ia buat bermasalah ; leher serigala itu terlalu besar, sedangkan kaki-kakinya kecil. Sehingga serigala kertas itu tidak bisa berdiri tegak. Karena bagian depan tubuhnya yang lebih berat dari bagian belakang.

Ibu nya melihat hasil serigala kertas buatannya itu. Lalu berkomentar,

“Begitulah orang sombong. Besar kepala. Sehingga ia ia harus dipaksa tersungkur oleh kepalanya yang berat. Sebab kesombongannya, ia tak mau sujud. Maka itulah balasannya. Kepalanya berat agar ia bisa tersungkur sujud…”.

****

Nah, dari kisah pendek di atas, kita bisa mengambil hikmah. Dari kata-kata Sang Ibu, kita mengerti. Serigala kertas itu adalah permisalan dari orang yang besar kepala alias sombong. Kita tahu, sombong adalah sifat yang tidak baik. Sifat yang membuat iblis dikeluarkan dari surga.

Betul juga permisalan itu. Orang yang sombong juga disebut besar kepala. Dan orang yang kepalanya besar pasti sering tersungkur karena keberatan kepala. Itulah cara Allah membuat mereka bersujud.

Lihatlah. Orang sombong yang besar kepala itu saja tak kuasa untuk tak tersungkur. Allah hinakan orang sombong dengan menyungkurkan kepalanya yang ia ‘besarkan’ agar dilihat orang. Tak ada yang pantas untuk hal itu. Orang sombong saja tak bisa melawan keagunganNya.

Memang tak ada yang pantas menyombongkan diri. Karena orang sombong akan dipaksa tersungkur bersujud karena kepalanya yang berat. Baiknya kita menjadi orang yang dengan rela merendahkan kepala kita, tersungkur sujud di hadapan penyandang kesombongan yang paling pantas, Allah. Pencipta alam semesta.

Semoga yang sedikit ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua.

-Dragon Azul

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *